Capuccino dan rindu.

Ini akan menjadi sebuah cerita tentang secangkir Capuccino - Dunkin - kamu.

Hari ini memang bukan menjadi puncak dari rindu. Saya sudah tiba di sana beberapa hari yang lalu. Ini hanya postingan tentang, kamu. Bukan. Tentang secangkir capuccino yang kamu pesan di Dunkin sebulan yang lalu. Hei, bukankah itu malam dimana kamu temani kerja lembur saya ketika internet kantor bermasalah?

Sedikit merindumu memang. Semoga nanti kita masih punya keinginan untuk menghabiskan banyak waktu di Dunkin. Sekedar bercerita tentang kehidupan yang mungkin sulit untuk dipahami. Seperti rasa capuccino pesananmu. Saya sulit memahaminya. Pahit. Tanpa gula.Tapi kamu menyukainya. Seperti aku menyukaimu.

Padangan, 22.09.2015.

Pertama kali makan sate klathak

Setelah bertahun - tahun tinggal di Jogja, akhirnya datang juga kesempatan untuk makan Sate Klathak. Yang terkenal memang yang di Jalan Imogiri, Bantul, tersebut ya. Tapi saya tidak makan yang di situ. Saya makan yang di belakang Amplaz. Sate Klathak Pak Jede.

 

Rasanya enak sih. Iya iya saja waktu makannya ya. Standar Sate Klathak. Tusukannya pakai jeruji besi (bagian ini yang paling wow.). Dikasih (seperti) kuah gulai juga *cmiiw. Sebelahnya itu makanan namanya Kicik. Seru emang namanya. Kicik. Itu sampai nulisnya diulang dua kali. muahahaha.

 

Yasudahlah ya. Sepertinya sudah sah saya sebagai penduduk (domisili sementara) Jogjakarta. Sate Klathak dan Kicik, centang ! :))

 

NB : Momen makan Sate Klathak ini terkenang sekali ya. Sebab setelah pulang dari warungnya, saya dapat pengumuman lolos untuk kerjaan Business Development Officer di NGO :))

Kartu Pos "Meet Up"

Ketika menjadi seorang "postcrosser", salah satu hal yang pasti akan dilakukan adalah "meet up". Atau bisa dibahasakan sebagai sebuah kopi darat. Namun, istilah kopi darat tidak lazim diantara "Postcrosser". Untuk selanjutanya, marilah menyebut pertemuan itu dengan meet up tanpa tanda kutip :)

Saya memutuskan untuk mejadi Psotcrosser sejak Bulan Maret 2012. Mungkin sudah puluhan meet up yang saya ikuti. Baik meet up berdua atau berbanyak. Baik meet up tidak resmi yang hanya sekedar makan mie ayam berdua atau meet up resmi yang dimasukkan ke blog Postcrossing.com.

Tidak ada aturan tertulis tentang meet up yang mengatakan bahwa setiap meet up harus menandatangani setidaknya satu kartu. Tetapi, akan menjadi suatu hal yang janggal ketika kita sebagai postcrosser mendatangi meet up tetapi tidak mendapatkan kartu meet up. Selembar kartu yang berisikan tanda tangan peserta meet up tersebut biasanya menjadi incaran Postcrosser lainnya. Yaa, kita tahu bahwa kartu tersebut berisi rekam jejak kita.

Saya sendiri sudah mendapatkan puluhan kartu meet up (baiklah saya termasuk Postcrosser yang doyan meet up. haha.). Foto di atas merupakan kartu meet up saya dengan Barbel Plinke (Postcrosser dari Jerman) dan dengan Tyler Wood (Pendiri Postcard for You).

HAPPY POSTCROSSING !

Macet !

Halo. Selamat pagi ! :)

Sejak beberapa hari yang lalu, saya mulai ada 'greget' untuk main blog lagi. Baiklah, saya mengawalinya dengan mulai masuk ke akun tumblr saya. Oh ternyata masih oke. Lalu saya mencoba masuk ke akun blog saya ini. Oh ternyata masih oke juga. Satu hal yang membuat saya terkejut adalah "oh postingan blog terakhir saya ternyata pertengahan 2014" ! Itu artinya sudah hampir satu tahun saya tidak produktif di sini.

Bukan tanpa alasan. Menjadi mahasiswa semester akhir yang merasa dikejar waktu sidang yang merasa punya tanggung jawab untuk segera lulus, benar - benar melelahkan. Terlebih trimester terakhir tahun lalu merupakan salah satu tahapan yang juga menguras tenaga dan emosi. Ya ! skripsi - sidang - revisi - persiapan wisuda - wisuda - saat pasca wisuda, semua itu melelahkan. Dampak paling kentara adalah, bermain kartu pos tidak lagi menjadi prioritas. Padahal kartu pos (dahulu) menjadi tempat pelarian saya atas semua kelelahan duniawi.

Setelah saya resmi menjadi anggota Kagama, saya belum bisa kembali ke kartu pos. Sebab, saat itu saya ditantang dunia untuk memikirkan pilihan yang akan saya ambil pasca kelulusan. Termasuk pilihan untuk melanjutkan sekolah atau bekerja mencari pengalaman. Singkat kata singkat cerita, saya menunda untuk melanjutkan sekolah dan memilih untuk bekerja.

Resminya, sekarang saya bekerja 'freelance' di perusahaan sosial media buatan anak bangsa. SEBANGSA. Ternyata menjadi pekerja bukan berarti sudah bisa kembali ke kartu pos. Mau tidak mau saya harus mengakui bahwa sekarang saya terjebak rutinitas. Sebut saja bangun tidur - beres beres - ke kantor sampai jam 6 sore - tidur. Hal itu berulang selama lima hari dalam seminggu. Lalu dimana waktu untuk kartu pos? Senyatanya, tidak ada. Kalaupun ada, saya mencuri waktu bekerja. Teknisnya saya membawa segudang peralatan bermain kartu pos, secepat mungkin menyelesaikan tugas harian, lalu menggunakan sisa waktu untuk menulis dan berkreasi. Cukup menyenangkan. Namun ada satu hal yang harus diingat bahwa semua hal hasil curian tersebut tidak menyenangkan :D

Hasil yang kentara yang lain adalah statistik kartu pos saya di Postcrossing macet semacetnya. 'Expired postcards' saya sudah menginjak angka 22. Mengerikan untuk ukuran seorang Ambassador Postcrossing. Semacam "hei apa yang kamu lakukan selama ini?".

'Captured profile' di atas tersebut menunjukkan angka yang mengerikan. 'Traveling' kartu pos saya nol. Sebab sistem Postcrossing meminta saya untuk membereskan 'expired' kartu pos yang sudah dulu - dulu. Mau tidak mau saya mengatur waktu untuk menyelesaikan permasalahan ini. Baiklah. Berita baiknya adalah saya kemarin mendapatkan waktu yang tepat untuk menulis.

Pertama yang saya lakukan adalah mengecek satu persatu 'last login' orang - orang yang semestinya menerima kartu pos saya. Ini semacam bermain aman. Sebab biasanya orang dengan 'last login' 3 bulan atau 6 bulan yang lalu, tidak akan meregister kartu pos yang datang ke mereka.

Selamat datang kembali di dunia kartu pos, Sekar <3

Postcrossing Ambassador Badge

Hi ! How are you today? It's been a long time since i wrote my last post on March. I was busy to finish my final task on University. The good news is I almost have it done.

I got few days off until my mentor call me for a meeting. Then, this morning I decided to update my blog. On my previous post (I posted it few minutes ago), I wrote about the occasion that finally posted on Postcrossing Blog. Now, I write the story behind my ambassador badge.

I got that badge on June 8th, 2014. I was surprised when I read an email from Postcrossing Management about the announcement. I didn't expect that they will give me that badge. Personally, I thought about what i have done don't give a huge influence about Postcrossing. But I believe, the management already considered it.

and here we go !

  Maybe some of you curious about what i have done. I will let you know. I gave an interview with Jawa Pos Newspaper about Postcrossing. 

 I got a special place on For Her Column. You can see it on that photo. Few days after the interviewed, i gave another interview to Merapi Newspaper. On the same topic, Postcrossing.

 (Sorry for this inconvenience. I tried to edit it, but I failed)

Being a Postcrossing Ambassador is great. I just feel that it is a reward for me, for every work hard i did. I arranged few meeting, became a head committee, took half of my time to think about it, and i did these in the middle of my final task.

Last, I would say thank you to Nashrul Jihadan, Dewi Sarmudyahsari (reporter of Jawa Pos Newspaper), and Mahar Prastiwi (reporter of Merapi Newspaper).

"WORK SO HARD THAT ONE DAY YOUR SIGNATURE WILL BE CALLED AN AUTOGRAPH"

HAPPY POSTCROSSING ! :)

Jogja Postcrossing Meet Up 2014 Finally Posted on Postcrossing Blog

Few days ago, i got a very very good news from my friend. Our "party" finally posted on Postcrossing Blog. WHAT-A-GOOD-NEWS !!!! I was excited to read all the words and I suddenly remembered people behind that 'party' :D you you you you and all of you are awesome ! :)

(I capture the post on postcrossing blog and i will post it here)

(source : Postcrossing.com)

Happy Postcrossing, everyone ! :)

Jogja Postcard Collector Meet Up 2014

halooo~ Setelah sekian lama tidak menulis, akhirnya pagi ini saya memutuskan untuk menulis di blog lagi. Kali ini tidak tentang kartu pos seperti sebelum - sebelumnya, tetapi tentang acara Jogja Postcard Collector Meet Up 2014. Acara yang kece badai yang terselenggara atas kerjasama dari berbagai pihak, seperti Komunitas Postcrossing Indonesia, CardToPost, Museum Pendidikan Indonesia, Pos Indonesia, dan Perkumpulan Filatelis Indonesia.

Selanjutnya, biarkan foto yang berbicara :)

 (Gambar ini merupakan 'icon' dari JPCMU2014 kemarin)

(Pengarahan terakhir dan doa bersama panitia sebelum acara dimulai. Siapakah lelaki berbaju biru tersebut? :v Dia adalah Nashrul Jihadan, Ketua Harian PFI Yogyakarta.)

(Sewaktu saya memberikan sambutan ketua panitia Jogja Postcard Collector Meet Up 2014)

(Ibu Yuni Satia Rahayu, Wakil Bupati Sleman hadir untuk memberikan sambutan di acara JPCMU2014)

(Ibu Yuni menandatangani backdrop JPCMU2014)

(Saya menandatangani backdrop. huekekek~ sebenarnya banyak yang tanda tangan, tapi karena ini blog saya jadii foto saya saja yaaaa)

(Berfoto bersama Mas Uul, Ibu Yuni, Pak Hargito, dan saya sendiri) :) :)

(Teman - teman panitia Jogja Postcard Collector Meet Up 2014. absen dulu yuuuk. dari kiri ada Mas Christandi, Mas Yoga, Rendy, Mas Uul, Sekar (saya) Mbak Fatima, Oky, dan Mas Juno. Terima kasih banyak yaa saudara - saudara. salam kartu pos~)

(Hari menjelang petang, sebagian peserta sudah pulang. Akhirnya tersisa ini saja untuk sesi foto - foto. haloooooooo semuanyaaaa~ HAPPY POSTCROSSING)

Di acara kemarin peserta tidak hanya mendapat paket pembelian saja, tetapi dibagikan tas yang berisi berbagai macam benda oleh Pos Indonesia (Terima kasih Pos) :)

5 buah benda di atas merupakan isi dari tas yang diberikan Pos Indonesia. 2 kartu pos kece, 1 majalah Sahabat Pena, Kalender 2014, dan Buku Filateli. super! :)

4 buah kartu pos dari PT TWC (Taman Wisata Candi). Terima kasih banyak sudah memberikan beratus - ratus lembar kartu pos untuk kami PT TWC. sukses selalu !

kartu pos meet up. cakep yaa? dibikin ala - ala vintage gituu. tapi sayangnya saya sendiri nggak dapat kartu pos yang bertanda tangan peserta meet up :( ah nggak papa deh yaa yang penting acaranya sukses. pesertanya senang

stiker - stiker lucu hasil desain salah satu panitia, Mbak Fatima <3 

Ini kenapa juga gambarnya jadi kebalik >.< semoga masih bisa dilihat yaa. Jadi pin ini pin yang wajib dipakai panitia. lucu yaa pinnya :) :)

 'Presentation Pack' souvenir khusus untuk ketua panitia. 'Thank you for giving this to me, Mas Uul' :v

Mau saya kasih bocoran acara lagi tak? Di Bulan Mei nanti kami akan menyelenggarakan acara lagi. Acara apakah ituuu~ Tunggu saja. HAPPY POSTCROSSING EVERYONE ! 

(photos of Jogja Postcard Collector Meet Up 2014 taken from Nashrul Jihadan's camera)